Wednesday, July 22, 2009

Perlis Attractions~



Kelam Cave
One of the most distinctive caves in Malaysia is a 370-metre long limestone cave near the small town of Kaki Bukit (literally 'foot hill') called Gua Kelam (Cave of Darkness). Located about 33km north of Kangar, the state capital, Gua Kelam Recreational Park is popular for its enchanting 'cave walk' where you can enter from one end of the cave and come out at a different location.
The only path to the cave is via an eight-foot wide wooden suspension bridge. This bridge links Kaki Bukit to the Wan Tangga Valley, a valley on the opposite end of Gua Kelam. Back in 1935, an Englishman saw the water pathway as a brilliant method to transport tin ore from a mine located near the stream entrance through the underground cavern to Kaki Bukit.

Now, locals and tourists make their way through the cave via a brightly lit wooden walkway inside the cave. You can still find remnants of the tin mine operation within the cave. As you make your way through the cave, the whispers of a swirling dark subterranean stream, together with the squeaking bats and dripping water from the stalactites, form a concerto of natural sounds. It sounds a bit spooky, but adds to the mystery of a cave that was was once the home of Stone Age men.


Snake and Reptile Farm

Surrounded by the Bukit Bintang Forest Reserve near Sungai Batu Pahat, the Snake and Reptile Farm is located 10km north of Kangar, the state capital.
The Snake Farm is a research facility set up to develop anti-venom for snakebites. Housing more than 20 species of snakes, as well as crocodiles and monitor lizards, it is the only snake farm in Malaysia.
The farm has open-air enclosures as well as enclosed exhibits. Handlers will assist you to pose with tame snakes for photographs.If you're a bit squeamish in handling a snake, get there early in the day and the snake you wrap around your shoulders for a photo op won't move much at all. The reason? Snakes are cold-blooded and only move more vigorously once they've warmed up in the sun. By RoadFrom Kangar, follow the sign to Sungai Batu Pahat. The farm is only about 10-15 minutes' drive from Kangar.

Padang Besar

Padang Besar is a border market, a shopper's haunt for Malaysians seeking good bargains. It is a great place for shoppers who want to sample the best of both countries. Items at bargain prices are found here. They include leather goods, household items, clothing and more. There is even a duty-free shop here.
This border town is the merging point for Thais and Malaysians. Many Malaysians travel up to Thailand through this point and likewise for their Thai counterparts, on shopping, business or recreational trips.
The railway station has a long platform, manned by Malaysians on one side and the Thais on the other. Besides the Immigration checkpoints and some signs, it is hard to distinguish where the border actually lies because culturally, both sides are so enmeshed.
Beyond the rail tracks is Pekan Siam, bargain-hunters' paradise. The town is filled with textiles, clothing, handicraft, foodstuff, fruits and souvenirs


Kuala Perlis
The major activity found here is fishing and many superb seafood restaurants can be found in this small fishing town.
Not only is seafood fresh in Perlis, but it is relatively cheaper than it is in the capital city. Have the fun of eating seafood is selecting the exact critters that you want seasoned, cooked, fried, barbequed, grilled, or sautéed, and served to you. The town of Kuala Perlis has just a couple of streets with plenty of restaurants which are popular for seafood and the local speciality of 'laksa' (rice noodle dipped in a fish-based gravy).










Perlis State Museum

According to history, the 4.84 acres of land where the State Museum now stands was granted by Raja Syed Alwi to his younger brother, Syed Salim bin Syed Muhammad al-Jafri, who was a senior minister to the King.
Towards the end of the 19th century, Syed Salim built his residence and stayed there with his family until it was sold to the State Government just after the signing of the 1909 Bangkok Treaty. After that, the building became the official residence of the state British Advisors. The first British Advisor, Mr. Meadow Frost and his successors resided in the house until the Second World War in 1941. From 1941 until 1943, the building was taken over by Japanese Military Administration, while from 1943 until 1945, the Thai Military Government took over the building.
After Independence, the building became the Perlis Chief Minister's official residence. It became popularly known as Rumah Tetamu (Guest House) after it was vacated by Chief Minister Dato' Jaafar Hassan in early 1980s. In 1991, the building was demolished to make way for the construction of the present State Museum, which is structurally identical to the old building. The Kompleks Warisan Negeri (State Heritage Complex) is also within the compounds of the State Museum.The museum is closed on Fridays
From Kangar town, take Jalan Kolam, heading eastward until you reach Jalan Tun Abdul Razak. The museum is located near the junction. One of the main landmarks close by is the Kangar Hospital.




Sunday, July 19, 2009

Usah Buka Aib Ssesama Muslim~

Kelak Allah tutup aibnya di akhirat

DALAM satu hadis Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang menutup keaiban saudaranya sesama Muslim, kelak Alah akan tutup aibnya di akhirat."Cuba kita sama-sama teliti satu kisah di zaman Nabi Musa a.s. Pada suatu ketika Bani Israel ditimpa musim kemarau yang berpanjangan. Mereka berkumpul dan datang menemui nabi.Mereka berkata: "Ya Kaliimallah! Berdoalah kepada Tuhanmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami.

"Berangkatlah Nabi Musa bersama kaumnya menuju ke padang pasir yang luas. Dengan jumlah yang ramai itu mereka berdoa dalam keadaan lusuh dan penuh debu, haus serta lapar.Nabi Musa berdoa: "Ilaahi! Asqinaa ghaitsak...wansyur 'alaina rahmatak..."Selepas itu langit tetap saja terang benderang, matahari pun bersinar makin berkilauan. Maknanya segumpal awan pun tidak muncul jua.Kemudian Nabi Musa berdoa lagi: "Ilaahi.Allah pun berfirman kepada Nabi Musa, maksudnya: "Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba di kalangan yang hadir berdoa bermaksiat sejak 40 tahun lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Kerana dialah Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian...

"Lalu Nabi Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya: "Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun...keluarlah ke hadapan kami...kerana engkaulah hujan tidak turun..."Seorang lelaki melirik ke kanan dan kiri. Tidak seorang pun yang keluar di hadapan manusia. Saat itu pula dia sedar kalau dirinyalah yang dimaksud.Dia berkata dalam hatinya: "Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahasiaku. Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tidak akan turun."Hatinya pun gundah gulana. Air matanya pun menitis, menyesali perbuatan maksiatnya, sambil berkata di dalam hati: "Ya Allah! Aku sudah bermaksiat kepada-Mu selama 40 tahun. Selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertaubat kepada-Mu, maka terimalah taubatku."Tidak lama selepas pengakuan taubatnya itu, awan-awan tebal pun muncul. Semakin lama semakin tebal menghitam dan akhirnya turunlah hujan.

Nabi Musa kehairanan. "Ya Allah, Engkau sudah turunkan hujan kepada kami, namun tidak seorang pun yang keluar di hadapan manusia."Allah berfirman, maksudnya: "Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang kerananya hujan tidak kunjung turun."Nabi Musa berkata: "Ya Allah! Tunjukkan padaku hamba yang taat itu."Allah berfirman, maksudnya: "Ya Musa, Aku tidak membuka aibnya padahal dia bermaksiat kepada-Ku. Apakah Aku membuka aibnya sedangkan dia taat kepada-Ku!"Semoga cerita ini menjadikan kita hamba yang tidak menghina dan mengaibkan kesalahan yang dilakukan seseorang.

Bukan itu sahaja, kita juga dilarang mendedahkan keaiban sendiri. Tetapi hal ini sering terjadi dalam dunia yang hangat dengan kejungkilan kisah dosa peribadi, kadang-kadang menjadi pelaris dan menghangatkan lagi buku dan siaran televisyen.

Petua Berjaya Yang Luar Biasa~

Segala penghuni petala bumbung dan lantai sudah berkumpul.
Mamalia , reptilia , berdarah panas, berdarah sejuk. Semuanya berkumpul di tepi permatang untuk bergelanggang. Mahu melihat hari ini dalam sejarah.Sebuah pertempuran yang dinanti-nantikan.Pertandingan memanjat pokok pinang.30 makhluk ciptaan Tuhan tampil ke depan. Mahu berentap memanjat ke awan. Habuan yang ditawarkan pun agak lumayan.

Siapa mendengar pasti tertawan.Sang murai menjerit girang, tanda persaingan bermula sekarang.“Ayuh, ayuh! Jangan mudah berputus asa,” jerit sang punai menyorakkan tupai.“Panjat, panjat! Siapa cepat dia dapat!,” sorak si badak mengusik si katak.
Tupai, katak, beruk dan lotong, memanjat-manjat mara ke atas. Menoleh ke kanan menoleh ke kiri, sesekali mencanak telinga mendengar sorak rombongan rimba. Sorak yang kuat menambah semangat. Sorak yang semangat menambah kudrat.


Tapi pinang bukan sebarang pinang. Licinnya kulit bukan kepalang. Basah pula dek gerimis petang, tidak beranting tidak berdahan. Hanya batang, tinggi kepalang.Peluh memercik sengalnya tulang, pucuk pinang masih menjulang. Jauh lagi sebuah kemenangan, untuk juara mengecap kejayaan. Satu demi satu peserta jatuh. Letih, sakit, lenguh, tersepuh. Hanya tinggal segelintir yang keras hati, terus mara tidak peduli.Warga rimba berubah hati, dari dorong kepada maki. Tadi beri semangat kini mencaci mengumpat.

Tangan masih bersorak, mulut mengeji mencanak.“Sudah-sudahlah, jangan ditamak hadiah yang banyak. Benda mustahil jangan kejar sampai terkucil,” ujar sang platipus memuncung-muncung.“Kalau kamu mahu sangat tawaran itu, datang sahaja ke sarangku, akan kubelanja!” tawar si merak yang megah berlagak.“Baliklah, hari sudah petang. Ingat di reban, keluarga tersayang” panggil sang itik, terkedek-kedek.Satu demi satu peserta hilang semangat. Tubuh penat, basah keringat. Kudrat tadi semakin susut, ghairah pagi menjadi kecut.

Tupai yang lincah jatuh ke tanah, biawak yang buas tergelincir terhempas. Batang pinang tinggal sebatang, hanya seekor cicak berjuang.“Hahaha! Bodohnya cicak itu. Entah apa yang dia mahu” ketawa si beruk bermuka buruk.“Uhuhuh! Cicak tamak tak ingat anak. Mengejar hadiah tak nampak rumah!” ejek sang kancil tak padan kecil.Cicak terus mencanak.Batang pinang dipanjat tak kira orang.Walau panjatnya lesu perlahan, pinang dipanjat mencapai awan. Bayu petang menghembus kuat, cicak bertahan tak patah semangat.

Biar pun diri tinggal sendiri, cicak langsung tidak peduli.Jika tadi semua mengeji, timbul kagum semua berdiri. Kutuk tidak didengar lagi, kata semangat kini kembali. Cicak mula terima sorak, jangan undur teruskan tempur. Hadiah bukan tawaran sebarangan, lumayan sekali jangan disesiakan.Sampai di puncak, tersenyum cicak. Cita-cita sudahlah nyata. Tahun ini cicak juara. Hadiah lumayan miliknya jua.Datang wartawan mencari cerita. Bertanyakan rahsia semangat yang waja. Cicak tersenyum tanpa bicara, soalan ditanya, tiada jawabnya.Fahamlah semua rahsia sang cicak, rupanya dia CICAK YANG PEKAK.

PENGAJARAN
Jika mahu berjaya dalam hidup, sesekali belajarlah memekakkan diri daripada melayan cakap orang, sama ada kritikan, sama ada pujian. Jika sudah ditetapkan hala tuju, terus sahaja mara ke hadapan.

Saturday, July 18, 2009

Erti Persahabatan

Dalam dunia ini,
Kita tidak punya sesiapa kecuali diri sendiri.
Tetapi dalam kita bersendiri,
Kita beruntung kerana mempunyai seorang sahabat yang memahami kita.
Sebagaimana kita mengharapkan keikhlasan dan kejujuran seorang sahabat, begitu juga dia.

Tetapi kita sering terlupa akan hal itu.
Kita cuma mengambil kira tentang harapan dan perasaan kita.
Kita rasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya.
Kita tidak memberi dia peluang untuk menerang keadaannya.
Bagi kita, Itu alasannya untuk menutup kesilapan dan membela diri.
Kita terlupa, kita juga pernah membiarkan dia ternanti-nanti..
Kerana kita juga ada janji yang tidak ditepati.
Kita beri beribu alasan, memaksa dia menerima alasan kita.
Waktu itu, terfikirkah kita tentang perasaannya??
Seperti kita, dia juga tahu rasa kecewa.. tetapi kita sering terlupa.
Untungnya mempunyai seorang kawan yang sentiasa di sisi kita pada waktu kita memerlukan dia.

Dia mendengar luahan perasaan kita, segala rasa kecewa dan ketakutan, harapan dan impian kita luahkan,
Dia memberi jalan sebagai laluan penyelesaian masalah.
Selalunya kita terlalu asyik bercerita tentang diri kita,
Hingga kadang-kadang terlupa kawan kita juga ada cerita yang ingin dikongsi bersama kita.

Pernahkah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa bimbangnya, rasa takutnya?
Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita?
Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan berita gembiranya?
Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya seperti mana dia meniup semangat setiap kali kita merasa kecewa dan menyerah kalah?
Dapatkah kita yakinkan dia bahawa kita boleh dipercayai, kita boleh dijadikan tempat untuk bersandar bila terasa lemah, agar tidak rebah?
Bolehkah kita menjadi bahu untuk dia sandarkan harapan?
Sesekali jadilah kawan yang mendengar dari yang hanya bercerita.
Ambillah masa untuk memahami hati dan perasaan kawan,
Kerana dia juga seorang manusia; dia juga ada rasa takut, ada rasa bimbang, sedih dan kecewa.
Dia juga ada kelemahan dan Dia juga perlukan kawan sebagai kekuatan.
Jadilah kita kawannya itu. Kita selalu melihat dia ketawa, tetapi mungkin sebenarnya dia tidak setabah yang kita sangka.
Disebalik senyumannya itu, mungkin banyak cerita sedih yang ingin diluahkan,
disebalik kesenangannya, mungkin tersimpan seribu kekalutan,
kita tidak tahu.. tetapi jika kita cuba jadi sahabat seperti dia, mungkin kita akan tahu.
adakah benar bersahabat? Bersahabat seperti Rasulullah dan Abu Bakar.

""...dan janganlah engkau berjalan di muka bumi dgn berlagak sombong kerana sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembusi bumi dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung." -Al-Isra' 17:37"

Sesungguhnya persahabatan itu lebih unggul daripada percintaan..Tanpa persahabatan, percintaan akan berakhir..Tetapi tanpa percintaan, sahabat boleh kekal..Oleh itu, hargailah persahabatan yang terjalin..=)

Ice-Breaking hu~

Assalamualaikum dan salam sejahtera semua.. he~

Entri i yg first ni juz nk sembng2 santai jelh about... bout what ek???
erm let me share something lh, i nk story ckitlh why i create my blog huhu~...
acctually i dh lame nk bikin ini punyer blog but awes get some trouble, i dunno why????
maybe i krang efficent kot lam dunia cyber nie peaceeeee... msuk nie sdh 5 benua i jelajah, tp i x penah lupe y 5 tu (apo yg den mngarut nih)~~~ msuk ni dh 4 kali i try create my blog, la ni bru berhasil, success success hehe~


erm k lh i story ckitlh what da problem dad i had faced, 2 month ago i dh bikin blog actually but when i want 2 sign in i forget my password, huh (damp)... so i try uat lg xley gak...
so skung i registered e-mail bru n then i pown create lh my new blog hu2...
kenapa sy nk uat blog???? ha yg itu kte nk tau haha~~ erm xdelh i ayik bce blog org jew, aser cm best jew ble da blog sendiri (yeker???), teringin gak nk coretkn sepatah 2 kte, bermadah berhelah kt cni.
mcm2 jenis blog y tlh i bce, kebanyakkn blogger lbh untuk mencoretkn aktiviti harian mrk simple sentence like diary dyrang lh... meluahkn kegumbiraan,kesedihan,ketidakpuasanhati n etc, erm ok gak lh cm2 kn at least kte dpt mereleasekn tension kte when kte share wth people whether by word or writting, is't rite???

da juga yg uat bisnes, mencoretkn motivasi, n mcm2 lh...
so sekarang i have no idea what label 4 my blog hu~ maybe my diary, share something knowledge, mtivasi or bisnes???
sorry bahasa rojak2 cz maybe this way i can get improve my english... he2,
sy bdk bru belajar if wrong, please tunjukkn hahaha (merosakkan bhsa btol!!!!!!!!!!!!)
ok wassalam keep it up!!!!!